Masih ingatkah Anda momen Tim PSSI saat dipecundangi Tim Malaysia dalam turnamen sepakbola Piala AFF 26 Desember lalu di Stadion Bukit Jalil Malaysia?
Itulah pertandingan yang menjadi penyebab gagalnya Tim Garuda menjuarai turnamen dua tahunan tersebut. Namun yang lebih menyakitkan, beredar kabar jika Timnas PSSI sengaja mengalah dari Malaysia karena telah terjadi praktik suap. Benarkah?
Berdasarkan informasi yang diperoleh Senin (31/1/2010), seorang yang mengaku pegawai pajak di lingkungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Eli Cohen, mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengadukan bahwa praktik suap telah terjadi dalam pertandingan sarat gengsi tersebut.
“Saya ingin menyampaikan informasi terkait dengan apa yang saya dengar dari salah satu wajib pajak yang saya periksa dan kebetulan adalah pengurus PSSI (maaf saya tidak bisa menyebutkan namanya). Dari testimony yang disampaikan ternyata sangat mengejutkan yaitu adanya dugaan skandal suap yang terjadi dalam Final Piala AFF yang dilangsungkan di Malaysia,” kata Eli dalam surat tersebut.
Menurutnya, kekalahan Timnas Indonesia dari tuan rumah Malaysia saat itu sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai(telah disekenario pada babak ke 2 skor 3-0 untuk Malaysia). Hal ini terjadi karena adanya permainan atau skandal suap yang dilakukan oleh bandar judi di Malaysia dengan petinggi penting di PSSI. Dari kekalahan tim Indonesia ini baik Bandar judi maupun 2 orang oknum PSSI ini meraup untung puluhan miliar rupiah.
Dan menurut kabar dari salah satu berita di TV swasta mengatakan bahwa hasil dari suap tersebut akan digunakan sebagai biaya Kongres PSSI di Bali dan Upaya menyogok anggota PSSI yang lain untuk memilih Nurdin halik sebagai Ketua umum PSSI untuk periode mendatang.
Menpora andi malarangeng menegaskan polisi masih menyelidiki dugaan kasus suap tersebut dan bila benar maka PSSI telah melanggar hukum dan telah melakukan Penghianatan terhadap Bangsa dan negara Republik Indonesia.
Bila dilihat adanya kepemimpinan dan management yang tidak wajar selama ini di PSSI diduga adanya MAFIA dalam sepak bola Indonesia yang telkah mendarah daging di tubuh PSSI, dari wasit,team dan juga manager.
Tentunya bila ini benar-benar terjadi maka semua pengurus PSSI tampaknya harus diganti dan dibersihkan dengan pengurus yang baru yang jujur sportif dan tanpa pamrih memajukan persepak bolaan indonesia
“Informasi dari kawan saya, saat di kamar ganti dua orang oknum PSSI ini masuk ke ruang ganti pemain (menurut aturan resmi seharusnya hal ini dilarang) untuk memberikan instruksi kepada oknum pemain. Insiden “laser” dinilai sebagai salah satu
desain dan pemicunya untuk mematahkan semangat bertanding,” tandas Eli Cohen.
dan kabar gembira dari tokoh masyarakat yang mendesak seorang dari kalangan TNI Jenderal George Toisutta George berencana mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI Hal ini telah mendapat dukungan dari para Tokoh masyarakat seperti Yusuf kala dan panglima angkatan darat,untuk menggantikan Nurdin halik sebagai ketua PSSI,semoga semua pengurus PSSI yang kinerjanya kurang baik dan hanya berpatokan pada materi untuk memajukan PSSI diganti. Dan ini bukan merupakan beritan yang merupakan isapan jempol semata!
0 komentar:
Posting Komentar